Khotbah Jum’at, 31 Januari 2020
Oleh : Ust. Azwari Purba
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاةُ
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِىْ اَنْزَلَ اْلقُرْاَنَ
هُدًى لِّلْمُؤْمِنِيْنَ وَرَحْمَةً. وَاَتَمَّ بِهِ عَلَى اُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَفْضَلَ نِعْمَةٍ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَنْقَذَ نَامِنْ ضَلَالَةٍ. وَسَلَكَ بِنَا طَرِيْقَ اْلهِدَايَهِ. وَاَخْرَجَنَامِنَ
الظُّلُمِاتِ اِلَى تُوْرِالتَّوْحِيْدِ وَاْلحُرِّيَةِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَسَلَامًادَائِمَيْنِ
مُتَلَازِمَيْنِ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ. (اَمَّابَعْدُ)
يَااَيُّهَاالنَّاسُ اتَّقُوااللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Marilah
kita senantiasa memuji allah Subhanahu wa ta’ala yang menjadikan hidup dan
mati, untuk menguji hamba-hamba-Nya sehingga terbedakan siapa yang paling baik
amalannya di antara mereka. Begitu pula kita memuji Allah Subhanahu wa ta’ala,
Rabb yang menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya dan memuliakan
hamba-hamba-Nya yang menaati-Nya. Maka, sungguh berbahagialah orang-orang yang
bertakwa kepada-Nya. Dan sungguh merugilah orang-orang yang bermaksiat
kepada-Nya.
Shalawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para
sahabatnya dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jalannya, Amin Ya Rabbal
Alamin…
Hadirin
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Ketahuilah,
bahwa kehidupan dunia ini ibarat tempat penyeberangan yang sedang dilalui oleh
orang-orang yang hidup di dalamnya. Setiap orang akan melewati dan
meninggalkannya, lalu menuju kehidupan yang sesungguhnya. Allah Subhanahu wa
ta’ala menjadikan dunia ini sebagai tempat beramal dan akhirat sebagai tempat
pembalasan amalan. Maka setiap orang yang beramal, dia akan melihat balasannya.
Dan orang yang lalai akan menyesali perbuatannya. Setiap orang yang menjalani
kehidupan dunia ini akan ada saat berakhirnya. Hari pembalasan pasti akan
datang, dan apa saja yang akan datang adalah sesuatu yang dekat. Maka,
janganlah kita tertipu dengan gemerlapnya kehidupan dunia yang sementara ini,
sehingga melalaikan dari kehidupan yang sesungguhnya di akhirat nanti.
Ingatlah,
bahwa kematian adalah suatu kepastian yang akan menimpa seseorang. Kemudian
akan memisahkan dirinya dari keluarga, harta, serta tempat tinggalnya. Allah
Subhanahu wa ta’ala telah memberitakan melalui firman-Nya, bahwa diantara
manusia ada yang akan mendapatkan pertolongan dan mendapatkan kabar gembira
saat kematiannya, serta ada pula yang merasakan ketakutan yang luar biasa.
Allah Subhanahu wa ta’ala menyebutkan keadaan orang-orang yang bahagia saat
kematiannya dalam firman-Nya :
“Malaikat
akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘Janganlah kamu takut dan janganlah
merasa sedih dan berbahagialah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada
kalian’. Kami adalah penolong-penolong kalian dalam kehidupan dunia dan
akhirat, di dalam (surga) kalian akan memperoleh apa yang kalian inginkan dan
memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kalian minta“. (Q.S Fushilat :
30-31)
Hadirin
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Sungguh,
kita semua tentu mengharapkan kabar gembira di saat malaikat maut hendak
mencabut nyawa kita. Karena dengan itu seseorang akan mengawali kehidupan
bahagia di alam akhiratnya. Dimulai dengan kenikmatan di alam kuburnya dan
kemudahan-kemudahan yang akan terus dialami pada kehidupan akhiratnya.
Keutamaan
yang Allah Subhanahu wa ta’ala karuniakan ini akan dirasakan oleh orang-orang
yang menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala sehingga menerima dan
menjalankan syariat-Nya dan mengikuti jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan para ulama yang mengikuti jejaknya.
Adapun
orang-orang yang menyerahkan dirinya kepada selain Allah Subhanahu wa ta’ala,
sehingga beribadah kepada selain-Nya dan menyelisihi jalannya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta jalan para ulama yang mengikutinya, maka
dia akan merasakan siksa yang sangat pedih. Dimulai dari saat kematiannya dan
begitu pula ketika berada di alam kuburnya serta kejadian-kejadian berikutnya.
Hadirin
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah…
Ketahuilah,
bahwa kehidupan dunia ini akan berakhir dan akan datang saatnya hari
kebangkitan. Seluruh manusia, sejak yang pertama kali diciptakan hingga yang
terakhir kali diciptakan akan dibangkitkan dari alam kuburnya, serta akan
dikumpulkan di padang masyhar. Selanjutnya kehidupan akhirat akan berujung pada
dua tempat tinggal yang sesungguhnya, yaitu surga atau neraka. Maka diantara
manusia, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, akan menjadi penduduk surga
dan dikatakan kepada mereka :
كُلُواوَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا أَسْلَفْتُمْ
فِى اْلأَيَّامِ الْخَالِيَةِ
“Makan
dan minumlah kalian dengan penuh kesenangan disebabkan amal yang telah kalian
kerjakan pada hari-hari yang telah lalu (saat di dunia)“. (Q.S –
Al-Haqqah : 24)
Sementara
yang lainnya akan menjadi penduduk neraka. A’adzanallahu waiyyakum minannaar
(semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menjauhkan kita dari siksa api neraka).
Mereka sebagaimana dalam firman-Nya, akan menyesal di akhirat kelak dengan
mengatakan :
أَنْ تَقُوْلَ نَفْسٌ يَاحَسْرَتَى عَلَى
مَا فَرَّطتُ فِى جَنْبِ اللهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِيْنَ
“Amat
besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap
Allah, dan aku sungguh dahulu termasuk orang-orang yang memperolok-olokan
(agama Allah)“. (Q.S – Az-Zumar : 56).
Akhirnya,
marilah kita berlomba-lomba dalam beramal shalih dalam kehidupan yang singkat
ini. Janganlah kita menjadi orang yang memiliki sifat sombong sehingga menolak
kebenaran yang datang kepada kita. Begitu pula, janganlah kita menjadi
orang-orang yang mendahulukan dunia dan mengikuti hawa nafsunya, sehingga
berani berbicara dan mengamalkan agama tanpa bimbingan ulama. Sungguh Allah
Subhanahu wa ta’ala telah menyebutkan dalam firman-Nya.
“Adapun
orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka
sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut
kepada kebesaran Rabb-nya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka
sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)“. (Q.S – An-Nazi’at : 37-41).
Mudah-mudahan
Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang
beruntung, sehingga mendapatkan surga-Nya dan diselamatkan dari siksa api
neraka.
Amin,
Amin Ya Rabbal Alamin…
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمٍ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَنَ لَفِى خُسْرٍ.
إِلَّاالَّذِ يْنَ ءَامَنُوْا وَعَمِلُوْاالصَّلِحَتِ وَتَوَا صَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَا
صَوْا بِالصَّبْرِ.
بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ
الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ
الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّىْ وَمِنْكُمْ تِلَا وَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ
الْعَلِيْمُ. اَقُوْلُ هَذَا وَاسْتَغِفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِالْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُالرَّحِيْمُ.
=== === ===
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَمَرَنَا بِالْاِتِّحَادِ
وَالْاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاهُ نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.
اَللَّهُمِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. عِبَادَ
الله. اِتَّقُوْا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
إِنَّ اللهَ وَمَلَا ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ. يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا. اَللَّهُمَّ صَلِ وَسَلِّمْ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ
وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. إِنَّكَ
قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا اَتِنَا فِي
الدُّ نْيَا حَسَنَةً وَفِي الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. عِبَا
دَاللهُ. إِنَّ اللهَ يَأْ مُرُكُمْ بِالْعَدْ لِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَائِ ذِي
الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَا ءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَّكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ
لَكُمْ وَلَذِكْرُاللهُ أَكْبَرُ